Ternyata kau juga sabtu
Maaf ya.. Selasaku, ternyata kau juga sabtu. Kurasakan kembali detik-detik hadirmu yang mampu mengubah terik menjadi angin yang menyegarkan. Seolah kau memberi isyarat tanpa terucap, aku suka. Meski sebenarnya aku tau, sabtu itu kau hadir bukan untukku. Melainkan hanya ketidak sengajaan perihal sama yang tidak kita janjikan. Selasaku, kau selalu berhasil membuatku tersipu. Kau berhasil membuatku menjadi diriku. Melalui perasaanku padamu, kini aku banyak berkata-kata. Yang mungkin saja tak dapat membuatmu berbalik sangka. Selasaku, terimakasih ya..